PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru untuk pembangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di IKN Nusantara senilai Rp 766 miliar.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan, pekerjaan utama pada proyek ini terdiri dari dua bagian, yakni bangunan gedung dan penataan kawasan. Gunadi merinci lingkup pekerjaan utama untuk bangunan gedung mencakup pekerjaan preliminary, arsitektur, interior, struktur, mekanikal gedung, elektrikal gedung, plumbing gedung, penilaian bangunan gedung hijau, dan penerapan smart building.
"Adapun lingkup pekerjaan utama untuk penataan kawasan meliputi pekerjaan geoteknik kawasan, pekerjaan 2 kolam retensi, lanskap kawasan, jalan, jembatan second walkway, kawasan multi utility tunnel, infrastruktur sumber daya air kawasan, mekanikal kawasan, elektrikal kawasan, dan plumbing kawasan," kata dia dalam siaran pers, Sabtu (27/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan dari proyek ini ada pekerjaan khusus pada proyek yang berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini. Pekerjaan khusus yang dimaksud berupa dewatering yang bermanfaat mencegah penumpukan sedimen, dan pekerjaan perkuatan lereng yang bermanfaat untuk melindungi lapisan permukaan lereng terhadap pengaruh erosi, menambah kestabilan lereng, dan menambah estetika.
"Proyek ini terdiri dari lima gedung dan pekerjaan struktur akan dimulai pada Juli 2023. Kami targetkan selesai pada Agustus 2024 mendatang," tambah Gunadi.
Gunadi menjelaskan untuk pembangunan gedung dan kawasan kantor Kemenko 2 adalah salah satu dari total empat paket lelang pembangunan gedung dan kawasan Kementerian Koordinator.
"Meskipun secara kontraktual selesai pada Oktober 2024, tapi mengutip amanah Presiden Jokowi, diharapkan Agustus 2024 sudah dapat melaksanakan upacara di Lapangan Istana Negara. Lapangan ini masih berada dalam satu kompleks dengan proyek pembangunan bangunan gedung dan kawasan kantor Kemenko 2. Jadi, proyek ini adalah salah satu paket yang paling terakhir dinyatakan selesai tendernya. Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikannya tepat waktu dan tepat mutu," ujar Gunadi.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
"Orientasi bangunan memperkuat axis ke arah Istana Presiden di sepanjang Sumbu Kebangsaan, terutama membentuk ruang positif di antara Plaza Seremoni. Istana Presiden, sebagai titik ultimasi secara tata letak dan visual di kompleks area Kementerian Koordinator dan Plaza Seremoni, menjadi pemersatu ruang terbuka hijau yang dibatasi oleh bukit bendera di sisi selatan. Keseluruhan komponen bangunan dan lingkungan menyatu dan saling terkait, memperkuat ruang ruang spasial dan ruang terbuka publik," ujar Gunadi.
Nusantara yang akan menjadi IKN sendiri mengusung konsep forest city, yaitu menjadikan kota berdampingan dengan alam. Pembangunan bangunan gedung dan kawasan kantor Kemenko 2 pun dirancang untuk mendukung terwujudnya forest city di IKN. Proses pembangunan juga memanfaatkan digital construction (BIM) untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan secara akurat.
Gunadi mengungkapkan, proyek ini akan menerapkan konsep fasad pada rancangan arsitekturnya. Konsep fasad memadukan kearifan lokal modern dan efisiensi energi serta sustainable dan ramah lingkungan.
Menurut dia kearifan lokal terlihat dari secondary skin yang bermotif kain Nusantara. Penggunaan material kaca yang membuat bangunan modern, memaksimalkan pencahayaan alami, dan sekaligus efisiensi energi. Sustainable dan ramah lingkungan tercermin dari penggunaan kanopi lebar yang dimanfaatkan sebagai taman untuk menyaring polutan udara.
Untuk rancangan interior juga mendukung terwujudnya forest city. Rancangan interior ini memiliki pendekatan ruang terbuka, activity based workplace and collaborative, dan modern serta ramah lingkungan karena memadukan kayu semi futuristik nan dinamis.