Mal Nggak Bisa Lagi Pakai Konsep Jadul, Ini yang Jadi Idola

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Senin, 19 Jun 2023 11:13 WIB
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Potensi besar dari kawasan koridor timur Jakarta terus dioptimalkan pengembang dengan menghadirkan berbagai produk properti seiring perkembangan dan permintaan pasar. Salah satunya PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) yang menghadirkan kawasan residensial dan komersial dengan mengusung konsep The Biggest Shopping Tourism melalui proyek township Cikarang International City (CINITY).

Berlokasi di 0 Km jalur provinsi Karawang-Jakarta, aksesibilitasnya didukung dengan kedekatan tol Telaga Asih selain dekat ke Stasiun Cikarang yang membutuhkan waktu tempuh lima menit.

Dikembangkan di atas lahan seluas 500 ha, saat ini CINITY tengah fokus mengembangkan 35 ha fase awalnya pada kawasan destinasi wisata belanja yang pertama di Indonesia yang terdiri dari pusat kuliner, fashion & retail, hingga entertainment hub untuk menghadirkan experience melalui konsep tematik sehingga pengunjung dapat merasakan shopping ambience yang berbeda-beda.

Menurut CEO Cinity Ming Liang, kawasan wisata belanja ini akan dimulai dari pengembangan Thematic Shopping Street berkonsep International Themed Cluster yang terinspirasi dari negara-negara dunia seperti Korea, Inggris, Jepang, hingga Maroko untuk menghadirkan experience around the world in just 1 day. Pengunjung bisa merasakan experience meeting di Korea pagi hari, lunch di Londong siang hari, dan belanja di Maroko malam hari.

"Bagian dari Thematic Shopping Street ini yang sekarang sedang fokus kami kembangkan tepatnya Morrocan Village, sebuah pusat perbelanjaan dengan tema eksotisme Maroko seluas 45.551 m2 dan 48.999 net lease area (NLA) yang terdiri dari ritel, island both, premium store, dan open space ataupun pop up booth. Konsep lengkapnya bisa dilihat di www.cinity.id," bebernya.

Kawasan wisata belanja ini juga semakin lengkap dengan adanya Eat & Walk yang mengusung konsep outdoor dan green architect di setiap sudut dengan tetap fokus pada culinary & lifestyle. Tempat yang dirancang kasual ini sangat oke untuk meeting point dengan rekan kerja ataupun keluarga.

Area gerai F&B ini juga diintegrasikan dengan ruang terbuka seiring tren lifestyle sehat setelah kita hidup bersama pandemi Covid-19. Area Eat & Walk dikembangkan dengan luas 2 ha untuk menampung para pebisnis yang membutuhkan tempat luaas dengan persentase penyewa 90 persen gerai F&B dan sisanya untuk gerai ritel.

Ming menyebut, konsep Eat & Walk ini dihadirkan karena sejalan dengan tingginya realisasi investasi di Kabupaten Bekasi yang didominasi oleh sektor industri makanan senilai Rp1,3 triliun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, di Kabupaten Bekasi sektor makanan mencapai 52,79 persen dibandingkan sektor non food sebesar 47,21 persen. Hal ini tentunya peluang besar untuk para brand owners untuk melakukan ekspansi usaha di Bekasi.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork