PT Phapros Tbk adalah perusahaan publik yang tidak tercatat di bursa saham. Anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), memiliki komposisi pemegang saham RNI 53% saham dan selebihnya berada di tangan publik, terutama kalangan dokter, apoteker, dan profesional kesehatan lainnya yang berjumlah 936 orang.
Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang Jasa dan Usahanya Lainnya Muchayat mengatakan masuknya Phapros dalam merger tersebut sesuai arahan dari Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil.
"Phapros ada kemungkinan masuk (merger). Arahan dari Menteri begitu," katanya.
Namun sayangnya ia enggan merinci bagaimana masuknya grup usaha RNI tersebut ke dalam BUMN yang baru akan dibentuk tersebut. Entah itu ikut masuk dengan cara merger atau menjadi anak usaha BUMN baru tersebut.
"Nanti kita usahakan lah," ujarnya.
Menurutnya, kajian mengenai pembentukan BUMN baru tersebut harus sudah selesai di bulan Agustus tahun 2009. Dengan demikian kajian tersebut sudah siap untuk dibahas bersama DPR yang baru akan terbentuk di bulan berikutnya.
"Saya minta Agustus 2009 bisa selesai semua kajian. Kondisi pasar modal kan sudah mulai bagus jadi harus gerak cepat," ujarnya.
(ang/ir)