Menurut Direktur Usaha Internasional Pertamina Hulu Energy, Dwi Martono, pihaknya telah secara resmi menguasai 10 persen blok BMG di Australia itu terhitung sejak 1 April 2009.
"Namun seluruh proses transaksi baru selesai tanggal 18 Agustus kemarin," ungkap Dwi saat berbincang dengan detikFinance, Jumat (21/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan masuknya Pertamina Hulu Energi berarti pembagian kepemilikan dalam Joint Venture pengembangan blok GMB tersebut yaitu Anzon Australia yang merupakan anak usaha ROC Oil Limited Australia sebesar 30 persen, Beach Petroleum sebesar 30 persen, CIECO Exploration and Production sebanyak 20 persen, Sojitz Energy Australia sebesar 10 persen dan PT Pertamina Hulu Energi sebesar 10 persen.
(epi/ang)