Pada perdagangan kemarin, Index S%P 500 di tutup menguat sebesar 1,5% ke level 1,109.3, sementara Dow Jones naik sebesar 136.49 point, atau 1.3 percent, ke level 10,406.96. Nilai tukar US dollar melemah ke level $1.4974 per euro turun dari level $1.4903 pada Nov. 13. Sedangkan yield dari 2 years Treasury Notes , tutup sebanyak 4 basis poin menjadi 0.77%, dan untuk 10 years yield turun sebanyak 7 basis poin menjadi 3.347%.
Exxon Mobil memimpin kenaikan pada produsen energi di S&P 500 akibat harga minyak mengalami kenaikan tertinggi dalam enam minggu. Target Corp. dan Sears Holdings Corp. mengaut setelah pemerintah US mengatakan penjualan ritel tumbuh 1.4%, American Express Co. +2.7% setelah turunya default pinjaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Commodity: Harga Crude Oil di New York mendekati US$79 per barel, di picu oleh optimisme kenaikan permintaan bahan bakar, seiring membaiknya prospek recovery ekonomi US, consumer energi terbesar di dunia. Pada perdagangan kemarin minyak sempat menguat 3.3% ini, seiring dengan menguatnya index saham US dan kebijakan Negara-negara Asia untuk mempertahankan stimulus ekonomi.
Harga tembaga menyentuh level tertinggi dalam 13 bulan terakhir, setelah menguat dalam tiga bulan terakhir. Copper futures untuk March delivery +4.3%, menjadi $3.1285 per pound di the New York Mercantile Exchange's Comex division. Ini merupakan kenaikan paling significant sejak 21 Agustus silam. Crude Oil (+0.06%) $79/bbl, Gold (+0.19%) $1.140/oz, CPO (+0.4%) 2.194RM/MT, Nickel (4.3%) $16.800/MT, TIn (+1.6%) $14.990/MT.
Economic & Industrial News
Mining : Bakrie Akhirnya Bayar Lunas Ke Newmont
Grup Bakrie melalui anak perusahaannya PT Multi Daerah Bersaing (MDB) akhirnya menuntaskan transaksi 10% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$391 juta. Sementara itu pemerintah akan mempertemukan Pemda NTB dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk membahas kembali bagian porsi 14% saham perusahaan pemilik tambang batu hijau pekan Rabu ini.
Economic: November Diprediksi Tunjukkan Tren Deflasi-Kepala BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memperkirakan November ini akan menunjukkan tren deflasi atau jikalau terjadi inflasi maka akan kecil. Bahkan dirinya optimistis sampai akhir tahun target inflasi dapat di bawah 4% atau kemungkinan mendekati prediksi Bank Indonesia (BI) sebesar 3,6-3,7%.
Energy : PLN Harapkan Pemangkasan Biaya Energi di 2010
PLN mengharapkan pemangkasan biaya energi sebesar Rp 26.6 triliun atau setara dengan US$2.9 milyar tahun depan seiring dengan rendahnya konsumsi bahan bakar. Tahun depan beberapa pembangkit di bawah 10.000 megawatt akan mulai beroperasi. Konsumsi bahan bakar diharapkan turun menjadi 6.9 juta kiloliter pada 2010.
Corporate news
EXCL : Capex XL Akan Menyentuh US$450 Juta pada 2010
PT XL Axiata Tbk menganggarkan belanja modal (capex) 2010 sekitar US$400-450 juta atau lebih kecil dibandingkan tahun ini yang sebesar US$600-700 juta. Perusahaan akan mengandalkan pinjaman bank dan kas internal untuk rencana ini.
BUMI : Shin Kong Beraliansi Dengan BUMI
Shim Kong Wedbus, perusahaan investasi asal Taiwan membentuk aliansi strategis dengan Bumi Resources. Shin Kong berniat membiayai ekspansi Bumi di sektor pertambangan. Shin Kong akan memfasilitasi dan membantu kebutuhan pembiayaan Bumi.
TBLA: Capex Tunas Baru Rp 250 Miliar
Pada 2010, TBLA mengalokasikan belanja senilai Rp 250 miliar, dimana sebagian akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Sumatera Selatan.
DOID : Northstar Akuisisi Delta US$350 Juta
Northstar Tambang Persada Pte Ltd telah merampungkan akuisisi 40% saham DOID senilai US$350 juta. Northstar kini menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan induk PT Bukit Makmur Mandiri.
LTLS : Buyback Obligasi Rp 15 M
Lautan luas berencana membeli kembali obligasi perseroan senilai maksimal Rp 15 miliar. Buyback obligasi yang berlabel Obligasi III Lautan Luas tahun 2008 akan dilaksanakan pada 18 November 2009.
INDY: Bentuk Konsorsium Beli BHP Billiton
INDY menjajaki pembentukan konsorsium untuk pembelian dan pengembangan lahan seluas 355.000 hektar milik BHP Billiton di Maruwai. Kebutuhan dana diperkirakan akan mencapai US$ 400 juta hingga US$ 2 miliar, diluar dana akuisisi.
EXCL: Akan Lunasi Utang US$300 Juta
PT Excelcomindo Pratama Tbk akan menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas sebesar Rp2,386 triliun untuk membayar utang perseroan. Dana tersebut akan dipakai untuk membayar pinjaman sindikasi dari DBS Bank Ltd, Export Development Canada, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd, dan China Trust Commercial Bank.
WIKA: Incar Proyek Rp 285 Miliar
WIKA tengah mengincar proyek Pertamina senilai Rp 285 miliar. Proyek tersebut meliputi pembangunan fasilitas produksi di perusahaan migas milik negara tersebut.
Rumor
Harga saham DEWA berpotensi menuju level Rp 200 dalam jangka pendek. Menurut sumber, akuisisi 10% saham PT Newmont oleh BUMI akan menjadi momentum untuk mengangkat harga. Kabarnya DEWA akan dijadikan kontraktor di tambang emas Newmont dan tambang timah hitam milik Herald Resources di Sumut.
PT AKR Korporindo dikabarkan mendapatkan proyek baru dari Pertamina sebagai distributor BBM bersubsidi. Terkait hal itu, menurut sumber harga saham AKRA akan berpotensi Rp1.500-Rp1.600 dalam jangka pendek. Beroperasinya Jakarta Tank erminal dan akuisisi tambang di Kalimantan juga akan berdampak positif pada saham ini.
Technical Picks
IHSG (2468.675) – BUY
ASII : (33.500) – Trading BUY
BMRI (4925) - BUY
ITMG : (27.300) – BUY
TINS : (2025) – BUY
AALI (22,900) – BUY
ANTM (2375) – BUY
SMCB (1670) – BUY.
(etr/qom)