Demikian disampaikan Ketua rapat Komisi VII Effendi Simbolon dalam rapat dengan Menteri ESDM di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa malam (14/6/2011).
"Komisi VII DPR meminta kajian dampak besaran marjin usaha PT PLN sebesar 7% terhadap investasi dan susut jaringan serta melakukan
evaluasi atas penggunaan marjin periode sebelumnya," tutur Effendi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhitungan subsidi listrik tersebut didasarkan oleh asumsi nilai tukar rupiah tahun depan Rp 9.000-9.300/US$. Serta asumsi harga minyak sebesar US$ 75-95 per barel.
"Kami juga meminta pemerintah dan PLN menurunkan biaya produksi listrik. Menurunkan penggunaan BBM dan meningkatkan penggunaan bahan bakar mix," jelas Effendi.
Selain itu juga disepakati penurunan susut jaringan PLN menjadi 8,5% tahun depan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan akan ada upaya pemerintah dan PLN untuk menurunkan besara subsidi listrik.
"Caranya dengan lebih intensif menggunakan gas bumi dan batubara. PLN sebagai BUMN maka saya sependapat untuk mendesak PLN lebih gencar untuk menggunakan gas dan batubara," jelas Darwin.
(dnl/qom)











































