"Mereka kan hanya berpikir bagaimana izin-izin ekspor dan impor tapi tidak punya pengawasan, kemudian tidak melihat bagus atau tidak bagus," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (9/8/2011).
Menurut Fadel, Mendag memiliki tugas untuk melakukan perdagangan dengan negara-negara lain, termasuk juga dalam impor beras. Namun, Fadel mengingatkan untuk tetap melakukan pengawasan dalam perdagangan apalagi menyangkut impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadel mengatakan, dirinya mengetahui pastinya Mari akan tersinggung dengan pernyataan yang diucapkannya. Namun, dirinya tetap bersikeras dengan pendapatnya terkait impor garam yang salah.
"Kalau mereka bikin ribut, saya tidak takut. Ibu Menteri Perdagangan ini mungkin tersinggung. Saya juga lihat bicara sama saya, saya keras saja juga sama dia. Saya mengatakan, anda kan di mana-mana bilang kalau anda pro rakyat, ini buktikan dong," paparnya.
Lebih lanjut Fadel menambahkan, dirinya akan sangat marah apabila dikatakan produk garam dalam negeri memiliki kualitas yang buruk. Menurutnya, tugas dari kementeriannya adalah menunjang produksi garam sebaik-baiknya.
"Produknya tidak bagus, keluar dari mulut mereka, saya marah betul. Kita tidak boleh begitu. Tugas kita adalah membuat produksi lebih tinggi, membuat produksi lebih baik, harga bersaing. Kalau harganya hancur bagaimana orang mau bekerja yang bagus," jelasnya.
(ade/dnl)











































