Demikian disampaikan Kepala BP Migas, R. Priyono yang ditemui di Gedung YTKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (6/9/2011).
"Sekarang rata-rata produksi minyak 909 ribu barel per hari (bph)," kata Priyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini produksi harian sudah 916 ribu bph, tapi kemarin sempat 930 ribu barel sehari. Tapi sempat turun lagi, dan naik lagi. Memang fluktuasinya seperti itu," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Gde Pradnyana, selaku Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas mengatakan, produksi minyak nasional pada semester dua ini harus mencapai 980 ribu barel dalam sehari agar target lifting dalam APBN-P 2011 bisa tercapai.
"Kita harus menggenjot produksi minyak di semester dua sampai 980 ribu bph itu jika harus sesuai 945 ribu bph di APBN-P 2011," tanggapnya.
Namun, katanya, produksi minyak Indonesia akan mencapai puncaknya pada kuartal ketiga dan keempat di tahun ini. Walau untuk mengejar target APBN-P 2011 masih sangat berat.
"Jadi produksi minyak harian kita memang sudah mencapai 930 ribu bph, ini bakal naik terus karena kuartal ketiga dan keempat memang masa puncak produksi minyak," ujar Gde.
Menurutnya, kenaikan produksi ini disebabkan karena kondisi cuaca yang mendukung. Sehingga produksi minyak setidaknya bisa sedikit dioptimalkan.
(nrs/dnl)











































