Pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang sempat terjadi pada pekan ini membuat Bank Indonesia (BI) harus melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan nilai rupiah. Akibatnya, cadangan devisa RI anjlok sekitar US$ 2 miliar ke posisi US$ 122 miliar per akhir pekan ini.
Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (18/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melemahnya rupiah terhadap dollar AS menurut Hartadi diakibatkan oleh sentimen negatif ekonomi global yang dipicu oleh kekhawatiran oleh memburuknya penanganan krisis di Eropa.
"Hal ini telah memberikan tekanan pada keluarnya investor asing yang berjangka pendek untuk profit taking," terangnya.
Sebelumnya, BI mencatat cadangan devisa Indonesia mengalami kenaikan tipis US$ 100 juta selama dua pekan terakhir. Pada 19 Agustus 2011 cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 124,5 miliar dan ditutup di akhir Agustus 2011 sebesar US$ 124,6 miliar.
(dru/dru)











































