Pria yang biasa dipanggil Nat itu menyatakan pelunasan lebih awal dalam rangka mengurangi beban utang BUMI itu dianggap tidak transparan.
Rothschild sudah mengirim surat kepada CEO BUMI Ari Hudaya, seperti dikutip dari Financial Times, Kamis (10/11/2011), isinya mempertanyakan kenapa perusahaan tambang yang banyak utang itu tidak menyelesaikan utangnya sekitar US$ 500 juta kepada Bumi Plc terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kabar di pasar, Nat Rothschild memang sedang mencoba mengkudeta Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Bahkan kabarnya, Nat ingin merebut kursi Direktur Utama Bumi Plc dari tangan BNBR.
Selain itu, Nat juga telah menyebarkan isu default utang BNBR ke publik dalam upayanya tersebut. Namun, Grup Bakrie menyambut rencana penggulingan ini dengan membatalkan divestasi 75% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Dengan pembatalan divestasi saham BRMS itu, grup Bakrie masih punya peluang memperoleh pinjaman untuk mengatasi utang senilai US$ 1,34 miliar kepada 10 kreditur yang difasilitasi Credit Suisse.
(ang/dnl)