Samin kini menjabat Chairman di Bumi Plc, menggantikan Indra Bakrie. Dengan jabatan barunya, ia lebih leluasa mengembangkan seluruh aset baik langsung atau tidak langsung di Bumi Plc, mulai dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Kaltim Prima Coal (KPC) atau lainnya.
"Pak Samin punya rencana sendiri. Saya menggantikannya sebagai Direktur Utama Efektif setelah RUPS ini," kata Alexander Ramile di Jakarta, Jumat (30/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jangka pendek, Samin akan fokus pada pengembangan anak usaha BRMS, PT Dairi Prima Mineral dalam produksi seng dan timbal berskala besar.
Bumi Plc akan membatu Dairi dalam mencari dana sekitar US$ 300 juta. Dana ini digunakan untuk pembangunan konstruksi Dairi di Sumatera Utara.
"Yang paling dekat adalah Dairi. Dalam dua tahun ke depan siap produksi. Kita akan sama-sama cari dana," tegas Samin.
Dairi Prima merupakan anak usaha BRMS, dimana perseroan memilik 80% saham. Dairi Prima memiliki potensi tambang Zinc dan Lead. Saat produksi telah dilakukan pada awal 2013, BRMS menargetkan produksi 200 juta ton per tahun.
Seperti diketahui, BORN telah resmi memiliki 23,8% Bumi Plc. BORN sebelum pergantian tahun akan membayar traksaksi jual beli saham ini sekitar US$ 1 miliar, atau Rp 8,5 triliun.
"Akan dibayar sebelum akhir tahun ini," tegas Alexander.
Usai transaksi Grup Bakrie bersama Borneo akan menguasai 47,6 persen saham di Bumi Plc. Bumi Plc tercatat di Bursa Efek London dan memiliki investasi pada PT Bumi Resources Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seperti diketahui, Samin Tan baru saja masuk kedalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Berada di peringkat nomor 28, kekayaan Samin Tan mencapai US$ 940 juta.
Samin Tan merupakan pemilik perusahaan batubara Borneo Lumbung Energi. Samin Tan membantu menambah modal Aburizal Bakrie dengan membeli kepemilikan Bumi Plc sebanyak 23,8% sebesar Rp 8,5 triliun. Pria berusia 46 tahun itu sangat menikmati hasil dari bisnis batubaranya. Ia juga merupakan pemilik Renaissance Capital.
(wep/dru)