"Kita siap dukung Menteri ESDM untuk pengalihan premium ke BBG. Sebab dengan itu, pengeluaran negara bisa hemat sampai 40%," ujarnya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iska usai berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Sabtu (14/1/2012) kemarin.
Ia juga menilai jika pemerintah melakukan impor converter kit, baginya adalah sia-sia. Karena industri dalam negeri mampu membuat alat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini juga sudah mendapat dukungan dari Menteri Perindustrian, MS Hidayat. Dengan alasan yang sama, alat ini mampu dibuat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) persero bersama BUMN lain.
"Menteri Perindustrian setuju untuk tidak impor. Untuk converter kit saya yakin BUMN-BUMN kompeten," tegas Hidayat.
Saking semangatnya, Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo mengatakan, PTDI bisa membuat apapun, dari pesawat hingga panci.
"Iya. Makanya Presiden Habibie waktu itu sangat konsen dorong SDM Indonesia bisa buat pesawat. Karena kalau bisa buat pesawat, bisa buat apa saja. Mobil bisa, tabung gas bisa, sampai panci pun bisa," ucapnya kala itu.
(wep/wep)