Pemerintah Tambah Utang Rp 134 Triliun Tahun Ini

Pemerintah Tambah Utang Rp 134 Triliun Tahun Ini

- detikFinance
Senin, 11 Jun 2012 16:58 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Pemerintah berencana untuk menambah utang hingga Rp 134 triliun di tahun ini untuk pembiayaan anggaran. Sebanyak 80% dari total utang berasal dari investor dalam negeri.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Rahmat menejelaskan penambahan utang pemerintah tersebut relatif aman yaitu 20% dari total pembiayaan APBN di tahun ini. "Anda hitung saja, 20 persen dari total kebutuhan pembiayaan kita," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan utang pemerintah terbesar rencananya melalui penerbitan surat utang. Penerbitan surat utang di pasar dalam negeri menurut Rahmat akan menciptakan iklim keuangan yang baik.

"Penerbitan surat utang negara (SUN) di pasar domestik itu justru sangat bagus ikut dalam pengembangan pasar keuangan di dalam negeri," tambahnya.

Rahmat menilai utang pemerintah akan digunakan untuk pembiayaan infrastrukur. Utang harus ditambah karena adanya defisit anggaran.

"Kenapa kita masih menambah utang? Pertama APBN kita masih defsit, yang kedua kita harus melakukan refinancing utang karena masih ada utang-utang lama yang dibuat 10 sampai 15 tahun lalu," sebutnya.

Seperti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga April 2012 mencapai Rp 1.903,21 triliun, naik Rp 99,72 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya Rp 1.803,49 triliun. Jika dibandingkan Maret 2012 yang jumlahnya Rp 1.859,43 triliun, maka utang pemerintah naik Rp 43,78 triliun.

(feb/dnl)

Hide Ads