Importir Daging PT Indoguna Sempat Masuk Daftar Hitam Kementerian Pertanian

Importir Daging PT Indoguna Sempat Masuk Daftar Hitam Kementerian Pertanian

- detikFinance
Kamis, 31 Jan 2013 13:54 WIB
Mentan Suswono
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui PT Indoguna Utama sempat masuk daftar hitam (blacklist) importir daging pada tahun 2011 lalu. Namun, saat ini sudah diberikan izin kembali karena pihak PT Indoguna mau mematuhi sanksi yang telah diberikan kementeriannya.

Demikian disampaikan Suswono saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

"Mereka mematuhi, harusnya di blacklist, tapi karena dia mematuhi aturan reekspor tadi maka saya minta pertimbangan Itjen, jadi dikasih lagi asal pakai surat pernyataan tidak akan melakukan lagi, sehingga diberikan izin," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suswono, pelanggaran yang dilakukan perusahaan importir ini adalah memasukkan barang impor tanpa Surat Pemberitahuan Pemasukkan (SPP).

"Jadi waktu itu impor masuk pada bulan Januari yang belum ada SPP surat pemberitahuan pemasukan karena tidak ada maka harus direekspor sebagai sanksinya, ini harus dilaksanakan," tegasnya.

Namun, lanjut Suswono, jika saat ini ada yang melakukan pelanggaran itu kembali maka perusahaan importir ini akan dimasukkan dalam daftar hitam. "Tapi sekarang kalau ada yang memasukkan tanpa SPP maka langsung di blacklist," tandasnya.

Seperti diketahui PT Indoguna diduga melakukan suap terkait kuota impor daging sapi, yang melibatkan anggota DPR-RI dari PKS.

Selasa lalu (29/1) KPK menangkap Ahmad Fathanah dan Maharani di kamar Hotel Le Meridien terkait dugaan suap kuota impor daging sapi. KPK menemukan uang Rp 1 miliar di mobil Fathanah. Keduanya dibawa ke KPK. Lalu masih pada malam itu, KPK menangkap Juard Effendi dan Arby Arya Effendi dari perusahaan importir daging PT Indoguna Utama.

Lalu pada Rabu (30/1) KPK mengamankan Luthfi Hasan Ishaaq dari markas PKS. Diduga Luthfi terkait dengan kuota impor daging. Luthfi merupakan Presiden PKS, kolega Menteri Pertanian Suswono.

(nia/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads