SBY yakin jembatan Selat Sunda akan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten dan Lampung serta provinsi-provinsi lain di Sumatera. Sebenarnya pembahasan pembangunan Selat Sunda ini sudah beberapa kali dilakukan, namun masih kandas.
"Pembahasan Selat Sunda ini sebenarnya saya limpahkan kepada Wapres untuk dibahas dengan kementerian terkait, seperti Menteri Keuangan dan Menteri PU. Tapi, masih ada perbedaan pandangan-pandangan, sehingga kandas," kata Presiden SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam.
Hadir dalam pertemuan dan bincang-bincang santai ini Menteri Pertahanan Pernomo Yusgiantoro, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. MS Hidayat sebagai tuan rumah dan pengundang dalam acara yang dimulai pukul 19.00 hingga 23.30 WIB itu.
Presiden SBY ingin pembangunan jembatan Selat Sunda ini dilakukan tanpa biaya APBN. Karena itu, pembangun proyek ini harus dari swasta melalui tender terbuka dan transparan serta dengan kompensasi-kompensasi tertentu. Pihak swasta nanti melakukan kerja sama dengan investor asing, seperti Korea Selatan atau China. "Kalau kita membangun sendiri tanpa kerja sama dengan pihak lain, rasanya belum bisa," kata SBY.
Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda ini akan dibahas lagi. Apalagi Gubernur Banten dan juga Gubernur Lampung juga sudah semangat. "Saya berharap groundbreaking nanti bisa dilakukan pada 2014," kata SBY.
Banyak yang bisa dibangun dan dikembangkan terkait pembangunan jembatan Selat Sunda nanti. Salah satunya, kata SBY, potensi pariwisata di pulau yang berada di antara Pulau Jawa dan Sumatera.
(asy/dnl)