Mendag Lutfi Kerap Ibaratkan Problem Perdagangan dengan Sepakbola

Mendag Lutfi Kerap Ibaratkan Problem Perdagangan dengan Sepakbola

- detikFinance
Selasa, 04 Mar 2014 15:31 WIB
Mendag Lutfi Kerap Ibaratkan Problem Perdagangan dengan Sepakbola
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi hampir tiga pekan bertugas sebagai Mendag sejak dilantik 14 Februari 2014 lalu. Selama bertugas, Lutfi kerap menanggapi masalah perdagangan dengan mengibaratkannya dengan pertandingan sepakbola.

Lutfi menanggapi santai permasalah beras impor asal Vietnam, apel impor, hingga jabatan sebagai Mendag dengan ucapan-ucapan yang menyangkut dunia sepakbola.

Ia merupakan pengusaha muda yang juga teman dekat dari pemilik klub sepakbola Inter Milan, Erick Thohir. Ia bersama Erick Thohir, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy mendirikan Mahaka Group.

Berikut ini beberapa ucapan Lutfi yang terkait sepakbola:

1. Beras Vietnam dan Wasit

Saat hari pertama dilantik di Istana Negara pada 14 Februari 2014, ia langsung disodori masalah bidang perdagangan yaitu kasus beras impor Vietnam.

"Saya akan mendengarkan lebih dulu tentang isu-isu tersebut, tetapi kan sudah diutarakan permasalahan beras itu sudah dinyatakan berasnya itu premium yang saya baca di koran, ya kan," kata Lutfi waktu itu.

Ia juga berjanji akan mengatasi masalah beras impor Vietnam yang diduga ilegal. Meskipun Lutfi mengakui dari sisi jumlah volume impornya relatif kecil.

"Saya berjanji kementerian perdagangan ini kan seperti wasit, kalau main bola atau boxing ini seperti wasit, bertinju atau memukul di bawah pinggang itu mesti dilarang, karena apa, karena kita mesti menerapkan situasi lapangan yang sejajar dan seimbang," tegas Lutfi.

1. Beras Vietnam dan Wasit

Saat hari pertama dilantik di Istana Negara pada 14 Februari 2014, ia langsung disodori masalah bidang perdagangan yaitu kasus beras impor Vietnam.

"Saya akan mendengarkan lebih dulu tentang isu-isu tersebut, tetapi kan sudah diutarakan permasalahan beras itu sudah dinyatakan berasnya itu premium yang saya baca di koran, ya kan," kata Lutfi waktu itu.

Ia juga berjanji akan mengatasi masalah beras impor Vietnam yang diduga ilegal. Meskipun Lutfi mengakui dari sisi jumlah volume impornya relatif kecil.

"Saya berjanji kementerian perdagangan ini kan seperti wasit, kalau main bola atau boxing ini seperti wasit, bertinju atau memukul di bawah pinggang itu mesti dilarang, karena apa, karena kita mesti menerapkan situasi lapangan yang sejajar dan seimbang," tegas Lutfi.

2. Mendag dan <i>Injury Time</i> Pertandingan

Mantan dubes Jepang ini akan menjabat menteri perdagangan (mendag) dalam waktu singkat hanya beberapa bulan ke depan. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti sebuah pertandingan sepakbola di menit-menit terakhir.

"Ini kan seperti main bola kan, jadi walaupun di injury time, kalau kemasukan ya itu kemasukan. Kalau memasukan tetap skornya itu tetap sama, itu artinya apa? Jadi meskipun waktunya singkat tetap ini mesti kita jalankan dengan fokus dengan kerja keras," ujar Lutfi di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

2. Mendag dan <i>Injury Time</i> Pertandingan

Mantan dubes Jepang ini akan menjabat menteri perdagangan (mendag) dalam waktu singkat hanya beberapa bulan ke depan. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti sebuah pertandingan sepakbola di menit-menit terakhir.

"Ini kan seperti main bola kan, jadi walaupun di injury time, kalau kemasukan ya itu kemasukan. Kalau memasukan tetap skornya itu tetap sama, itu artinya apa? Jadi meskipun waktunya singkat tetap ini mesti kita jalankan dengan fokus dengan kerja keras," ujar Lutfi di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

3. Tim Sepakbola dan Apel Malang

Muhammad Lutfi (Kiri)
Mendag Muhammad Lutfi juga angkat bicara soal protes para petani Apel Malang terkait membanjirnya buah impor. Lagi-lagi ia mengibaratkan masalah ini dengan sepakbola.

"Saya merasa bahwa memang ada suatu permasalahan di dalam kompetisi. Kita ini kan bagian dari suatu sistem internasional. Pertandingan ini selalu diatur 11 lawan 11 kalau dalam sepakbola. Dimana kesebalasan itu tidak dapat menyalahkan satu dengan yang lainnya," ungkap Lutfi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Selasa (4/03/2014).

Menurutnya cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan harga jual apel lokal di tingkat petani. Lutfi menyadari dengan maraknya peredaran buah apel impor justru merugikan petani Apel Malang.

3. Tim Sepakbola dan Apel Malang

Muhammad Lutfi (Kiri)
Mendag Muhammad Lutfi juga angkat bicara soal protes para petani Apel Malang terkait membanjirnya buah impor. Lagi-lagi ia mengibaratkan masalah ini dengan sepakbola.

"Saya merasa bahwa memang ada suatu permasalahan di dalam kompetisi. Kita ini kan bagian dari suatu sistem internasional. Pertandingan ini selalu diatur 11 lawan 11 kalau dalam sepakbola. Dimana kesebalasan itu tidak dapat menyalahkan satu dengan yang lainnya," ungkap Lutfi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Selasa (4/03/2014).

Menurutnya cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan harga jual apel lokal di tingkat petani. Lutfi menyadari dengan maraknya peredaran buah apel impor justru merugikan petani Apel Malang.
Halaman 2 dari 8
(hen/dru)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads