"Putusan rakor Menko (Menteri Koordinator) akhir tahun itu setuju bahwa Bulog diharuskan untuk mengimpor 350 ribu ton. Jadi sekarang ini, itu yang saya perintahkan untuk 350 ribu ton. Kenapa GKP? Saya boleh dong tentukan untuk apa," ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di kantornya Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (11/04/2014).
Lutfimengatakan, sebanyak 350 ribu ton gula kristal putih ini nantinya akan dijadikan stok cadangan gula pemerintah. "Fungsinya adalah iron stock artinya pemerintah tidak bisa dipojokkan, kita punya stok," imbuhnya.
Lutfi menuturkan, keputusan ini sudah diambil dengan perhitungan yang cukup matang dan pemerintah meyakini petani tebu tidak dirugikan dari adanya kebijakan impor gula ini.
"Jadi saya mau ingatkan, ini bukan untuk hancurkan harga petani tapi agar kita tidak dipermainkan oleh spekulan," ucapnya.
Menurut informasi, Bulog mendapatkan Surat Persetujuan Impor (SPI) sebesar 328 ribu ton. Sedangkan Bulog telah melakukan penyerapan gula lokal sebanyak 22 ribu ton. Sebanyak 12 ribu ton dengan melakukan kontrak kerjasama dengan PT RNI (persero) dan 10 ribu ton dari PTPN XI (persero).
(wij/rrd)