Pendaftaran CPNS 2014 Diundur ke Minggu Ketiga Juli

Pendaftaran CPNS 2014 Diundur ke Minggu Ketiga Juli

- detikFinance
Kamis, 12 Jun 2014 15:43 WIB
Jakarta - Pemerintah mengundurkan jadwal pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dari rencana semula Juni menjadi minggu ketiga dan keempat Juli tahun ini. Alasannya demi mengoptimalkan persiapan.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, saat ini tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) masih melakukan penetapan formasi untuk setiap instansi.

"Pada awal Juli, akan diumumkan formasi tiap masing-masing instansi. Untuk pendaftaran online, rencananya akan mulai dibuka pada minggu ketiga dan keempat bulan Juli," ujar Herman seperti dikutip dari situs Setkab, Kamis (12/6/2014).

Dengan demikian, Herman memperkirakan, tes seleksi CPNS 2014 akan mulai digelar serentak, baik pusat maupun daerah, pada Minggu pertama di bulan Agustus.

Menurut Herman, untuk pengadaan tes pada Agustus mendatang, secara keseluruhan akan dilakukan dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Bagi daerah yang masih belum memadai infrastrukturnya, lanjut Herman, Kementerian PAN-RB akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) untuk meminjam laboratorium dinas pendidikan dan kebudayaan (Dispendik) daerah.

Namun, untuk antisipasi, pihaknya tetap akan menyiapkan lembar jawaban komputer (LJK) saat ujian berlangsung. "Tentu semuanya harus ada plan B, harus ada antisipasi," tutupnya.

100.000 Lowongan Tersedia

Herman menambahkan, tahun ini ada 100.000 kursi yang telah dialokasikan untuk CPNS pemerintah pusat dan daerah. Formasinya, 60.000 untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan sisanya, 40.000 untuk jatah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Ia juga menyebutkan, pada tes CPNS tahun ini, pemerintah memberikan jatah 5% atau 5.000 kursi dari 100.000 kursi tersebut untuk pelamar dari berbagai disiplin ilmu.

"Selama ini kan pengisiannya (kursi CPNS) sangat kaku. Hanya terpaku pada disiplin ilmu yang ada di ijazah. Ini reformasi birokrasi," tuturnya.

(ang/dnl)

Hide Ads