IPO Rp 275 Triliun, Saham Perdana Alibaba Melonjak 38%

IPO Rp 275 Triliun, Saham Perdana Alibaba Melonjak 38%

- detikFinance
Sabtu, 20 Sep 2014 11:25 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma membuka perdagangan di Bursa New York, Jumat waktu setempat (Foto: Reuters)
New York - Saham Alibaba Group (BABA) melonjak 38% pada perdagangan perdananya di Wall Street Jumat waktu setempat. Perusahaan asal Tiongkok ini mencetak sejarah penawaran umum saham perdanan alias initial public offering (IPO) termahal di dunia, tembus US$ 25 miliar.

Sebanyak 100 orang berkumpul di depan New York Stock Exchange atau di sekitar Wall Street dan Broad Streets. Kebanyakan dari mereka adalah turis Tiongkok yang ingin mengabadikan momen bersejarah ini.

Sahamnya dibuka di US$ 92,7 per lembar dari harga penawaran US$ 68 per lembar. Tak lama sahamnya langsung naik ke titik tertinggi di US$ 99,7 per lembar sebelum akhirnya ditutup di US$ 93,89 per lembar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 271 juta lembar sahamnya Alibaba diperdagangkan, lebih tinggi dari jumlah saham beredar Twitter waktu IPO, tapi masih kalah dari General Motors Co dan Facebook Inc.

"Ini merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu sepanjang 20 tahun karir saya di lantai perdagangan Bursa New York," kata Mark Otto, direktur di J. Streicher & Co, seperti dikutip Reuters, Sabtu (20/9/2014).

Uang yang berhasil diraup Alibaba dalam aksi korporasi ini sebesar US$ 21,8 miliar. Penjamin emisi alias underwriter kemudian memakai opsi untuk mengeluarkan tambahan 48 juta lembar saham sehingga total dana yang diraup mencapai US$ 25 miliar.

Tak hanya eksekutif dan pemegang saham Alibaba yang bakal berpesta usai IPO. Para karyawan Alibaba juga ketiban rezeki sebesar US$ 8 miliar (Rp 88 triliun).

Para karyawan ini secara total punya 4,8% saham Alibaba. Sang pendiri sekaligus CEO Alibaba, Jack Ma sudah meminta karyawan tetap tenang dan tidak terlena atas keuntungan ini karena tantangan yang sebenarnya akan datang setelah IPO.

"Kita sudah bekerja keras, tapi bukan berarti kita berhenti sampai di sini setelah menjadi tuhao," katanya dalam surat yang dibagikan kepada karyawan Alibaba.

Tuhao adalah istilah yang sedang populer di Tiongkok. Biasanya istilah ini diberikan kepada orang yang dulunya miskin lalu kaya mendadak tapi kelakuannya tidak baik, seperti sering berfoya-foya dan berbuat seenaknya.

Perusahaan yang didirikan pada 1999 di Hangzhou ini menguasai industri e-commerce Tiongkok hanya dalam waktu 15 tahun. Sebanyak 90% peredaran barang online Tiongkok berasal dari Taobao, anak usaha Alibaba.

Jack Ma, tentu akan mendapatkan tambahan harta dari IPO Alibaba. Ada juga perusahaan yang dapat tambahan dana segar, yaitu Yahoo. Yahoo membeli 40% saham Alibaba seharga US$ 1 miliar pada 2005 lalu.

Yahoo sempat beberapa kali melepas saham Alibaba demi mendapatkan dana segar sekitar Rp 63 triliun di 2012 lalu. Sehingga kepemilikannya kini hanya sebesar 22,4%.

Nah, pada IPO kali ini, Yahoo juga akan melepas sebagian saham Alibaba ke pasar dan bakal meraup dana US$ 10 miliar (Rp 110 triliun). Pasca IPO nanti, sisa kepemilikan Yahoo di saham Alibaba menjadi hanya 16,3%.

(ang/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads