"Yang sekarang diusahakan Presiden (Jokowi), memeprtemukan konsep Tol Laut Indonesia dengan gagasan Jalur Sutra Abad 21-nya China," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto di Hotel Kempinski Beijing, Tiongkok, Senin (10/9/2014).
Ia mengatakan, tak hanya Jalur Sutra yang bergerak di atas air, konsep ini juga akan terhubung dengan jalur Trans SIberia. Sehingga hasil konektivitas dari konsep ini akan lebih maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Tiongkok) memang sudah lama punya program Tran Siberia itu. Dua jalur itu menghubungkan tata niaga dari Eropa-Asia tengah ke Asia Timur dan tata niaga dan jalur energi dari Afrika-Asia Selatan-Asia Timur," tambahnya.
Menurutnya, selama ini jalur perdagangan dunia sudah melewati perairan Indonesia. Sayangnya, dengan infrastruktur yang lemah membuat kapal-kapal yang lewat itu ogah singgah di Indonesia.
"Kapal-kapal besar numpang lewat dan mengandalkan hub-nya. Hub Singapura, Jepang, Australia. Sekarang gimana caranya kita membuat hub itu supaya kita di tengah-tengah. Gimana kita bisa menjadi pemain utama, bukan tempat numpang lewat," katanya.
(ang/ang)