Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Rachmat Gobel sudah menghentikan izin impor apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros di California, Amerika Serikat (AS).
Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Aseibssindo) Kafi Kurnia mengatakan, apel jenis Granny Smith dan Gala yang ditengarai berbakteri merupakan jenis apel berkaramel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid menambahkan, kebanyakan apel impor yang dipasarkan oleh peritel Indonesia merupakan apel buah segar bukan apel olahan.
“Apel segar yang ada di Anggota Aprindo didatangkan dari Washington DC, AS dan telah melewati pengawasan yang ketat sehingga aman untuk dikonsumsi,” katanya.
Sebagai informasi pada tanggal 26 Januari 2015 lalu Pemerintah sudah mengeluarkan surat penghentian impor apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros California.
Hal ini dilakukan atas adanya hasil laporan dari Kementerian Pertanian AS alias United States Department of Agriculture (USDA) yang menyatakan adanya bakteri Listeria Monocytogenes pada aple jenis tersebut.
Akibat adanya pelarangan izin impor tersebut, Satria mengaku terjadi penurunan permintaan semua produk apel sebesar 15-20&. Angka ini diprediksikan akan terus meningkat mengingat para peritel di bawah Aprindo telah menarik apel jenis tersebut dari ruang pajang penjualan. Menurutnya, imbas dari berita tersebut juga merembet ke apel jenis lokal.
“Saya berharap, para pemangku kepentingan dapat menjelaskan secara gamblang mengenai isu apel impor tersebut agar tidak terjadi simpang siur di masyarakat yang pada akhirnya mengganggu pangsa pasar apel secara keseluruhan di dalam negeri,” tegas Satria.
Hal tersebut ditegaskan Satria mengingat dari pantauan Aprindo di lapangan, para petugas Dari Dinas Pemda/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih banyak yang belum memahami akan himbauan Mendag mengenai apel jenis Granny Smith dan Gala tersebut.
Pemahaman mereka masih belum sama bahwa jenis apel tersebut yang ditarik dari pasar adalah yang importasinya dari Bidart Bros, California, sedangkan yang diimpor dari wilayah lain adalah aman.
“Akibatnya mereka (petugas SKPD) main tarik saja jenis apel tersebut padahal kami sudah menunjukkan dokumentasi dan surat asal muasal apel yang dipajang di ruang penjualan tidak dari Bidart Bros, California. Ini harus segera disosialisasikan pemerintah agar tidak lebih merugikan peritel dan pemasok,” pungkasnya.
(ang/ang)