Lippo Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia Timur, Dekat Bunaken

Manado - Setelah lama menggarap properti di Manado Sulawesi Utara, Grup Lippo akan memasuki segmen properti hunian vertikal di Teluk Manado. Grup Lippo melalui Lippo Homes akan membangun superblok atau mixed use building di tepi laut, dan menghadap langsung ke kawasan Bunaken yang tersohor sebagai wisata bahari.

Saat ini, Grup Lippo telah membangun proyek properti di Manado antara lain Lippo Plaza, termasuk bisnis ritel Hypermart, bioskop Cinemaxx, Hotel Aryaduta, dan lainnya. ‎

Proyek superblok Lippo diberi nama Monaco Bay, yang letaknya ‎persis di depan Hotel Aryaduta di Jalan Piere Tendean, Manado. Lokasi proyek menggunakan eks gedung Blue Banter, merupakan kawasan ruko mangkrak di tepi pantai yang berdiri di kawasan eks reklamasi pantai Teluk Manado.

Lippo berencana membangun 3 tower apartemen. Untuk tahap pertama ‎telah dipasarkan tower Monaco Suites, sejak Februari ‎2015‎. Tower Monaco Suites dirancang dengan ketinggian hingga kurang lebih 150 meter, setara dengan 40 lantai mencakup 400 unit apartemen berbagai ukuran.

Bahkan apartemen ini digadang-gadang sebagai bangunan tertinggi di Indonesia Timur. Saat ini, bangunan tertinggi di Manado masih dipegang oleh apartemen milik WIKA Realty di Teluk Manado dengan 29 lantai, yaitu Tamansari Lagoon, yang sudah hampir tuntas konstruksinya.

Direktur Lippo Home, Bambang Sumargono ‎mengatakan, tower Monaco Suites ditargetkan bisa diserahterimakan ke konsumen sekitar akhir 2018. Harga termurah apartemen ini dibanderol sekitar Rp 700 juta/unit tipe 1 bedroom, bahkan ada yang dijual Rp 1,5 miliar hingga ada yang mencapai Rp 3 miliar.

"Total ada 40 lantai sekitar 150 meter kurang lebih, ini bakal tertinggi di Manado, dan tertinggi di Indonesia Timur," kata Bambang di sela-sela acara Grand Preview Monaco Bay di Hotel Aryaduta, Manado, Rabu (25/3/2015)

Tower 2 dan 3 masih tahap perencanaan oleh pihak Lippo Homes selaku pengembang proyek ini. Total lahan yang dipakai untuk 3 tower apartemen mencapai 2,5 hektar.

"Daya beli di sini tinggi dan faktor gengsi juga. Di Manado spend money berani. Mereka beli untuk image," kata Bambang.

(hen/dnl)