Jokowi sempat menyapa para warga di beberapa wilayah yang juga bersamaan menggelar peresmian program 1 juta rumah ini. Obrolan pun berlangsung dua arah. Setiap pertanyaan dan harapan langsung ditanggapi Jokowi, termasuk soal cara mendapatkan rumah bagi masyarakat yang penghasilannya rendah.
Beberapa persoalan terkait perumahan terungkap terkait kelengkapan hunian seperti air bersih, sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini langsung dijawab Jokowi, "Iya itu pasti akan jadi perhatian dari pemerintah juga. Masa bangun rumah nggak ada airnya. Nanti Pak Menteri (Menteri PUPR) yang saya minta urus," kata Jokowi.
Jokowi pun memberikan arahan kepada para bawahannya para menteri terkait dan para Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait penyediaan rumah untuk dapat lebih memperhatikan ketersediaan lahan.
"Tangerang itu sangat butuh rusun untuk pekerja. Karena Tangerang padat industri. Daerah lain juga begitu. Saya titip bank tanah diperkuat, lahan-lahan yang masih murah dibeli, jadi pusat masuk fisik lebih mudah," tegas Jokowi.
Jokowi melanjutkannya dengan menanyakan ke daerah lain. Kali ini adalah Pemerintah Kota Malang. "Malang apa masalahanya?" tanya Jokowi.
"Tidak ada masalah lahan Pak. Tapi ada masalah besar untuk yang belum bankable untuk dapat rumah ini. Mohon dari perizinan bisa dipermudah," tutur perwakilan Pemerintah Kota Malang dalam kesempatan itu.
Pernyataan itu pun ditanggapi langsung oleh Jokowi.
"Kalau nggak ada masalah lahan berarti bisa cepat ya. Jangan susah bebaskan lahan. Kalau yang belum bankable pemerintah ada program DP 1% dan bunga KPR 5%. Nanti diurus. Bisa bertanya ke Bank BTN atau Perumnas. Di sana akan dapat kejelasan lebih rinci," tandas Jokowi.
Harapan yang tak kalah menarik datang dari Bantaeng, Sulawesi Selatan. Perwakilan nelayan yang menjadi target program rumah murah di lokasi tersebut mengaku sangat bahagia. Namun diharapkan program ini tak hanya berhenti tahun ini saja karena masih banyak nelayan yang belum memiliki hunian layak.
"Saya berterima kasih dengan Pak Presiden Jokowi karena sekarang nelayan di Bantaeng punya kesempatan memiliki rumah bantuan. Harapannya semoga makin banyak yang dapat program ini dan semoga teman yang belum dapat bisa dipermudah prosesnya," tutur seorang perwakilan nelayan.
(dna/hen)