Kepala Divisi Penyaluran Perum Bulog Lely Pritasari mengatakan hingga Mei, serapan pengadaan beras petani oleh Bulog masih belum memenuhi target.
"Serapan beras kita masih 700.000 ton beras. Kalau dari target setahun kita targetkan 2,75 juta ton,โ ungkap Lely saat dihubungi detikFinance, Kamis, (7/5/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โKita sudah bekerja keras, penetapan HPP kita mengikuti Inpres (HPP) yaitu Rp 7.300/Kg untuk beras, Rp 3.700/Kg untuk GKP (gabah kering panen), dan Rp 4.650/Kg untuk GKG (gabah kering giling)," katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengharapkan Perum Bulog bisa menyerap beras petani sebanyak-banyaknya. Tahun ini Presiden Jokowi meminta agar Bulog menyerap beras petani hingga 4,5 juta ton atau naik hampir 100%.
Amran mengatakan perkembangan produksi beras di masa-masa awal musim panen ini memang masih fluktuatif, pada Maret sudah ada produksi beras 2,4 juta ton, selama April sudah ada 1,9 juta ton.
"Bapak Presiden sudah minta. Serap minimal tahun ini 4 juta ton, bila perlu 4,5 juta ton," kata Amran.
Ia mengatakan saat musim panen, Bulog harus gencar melakukan penyerapan beras, memang ada beberapa masalah di lapangan. Misalnya soal peranan tengkulak yang dominan menyerap beras petani hingga soal harga beras petani yang tak sesuai HPP.
(hen/hen)