Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, kalau dalam kondisi bermasalah sahamnya tetap diperdagangkan justru akan membahayakan.
"Kalau kondisi seperi itu, kalau dibolekan diperdagangkan, suspensi dibuka, bahaya. Nanti investor baru akan kejeblos juga. Jadi, itu kerjaan bursa sudah dilakukan semua jangan diajarin, kenapa disuspen, itu agar perusahaan mau memperbaiki perusahaan," jelas dia saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus serupa pernah terjadi seperti Davomas, setelah 2 tahun disuspensi ternyata keberadaan perusahaan sudah tidak ada lagi alias menghilang bersama uang investor.
"Ya berdoalah. Kalau perusahaannya kooperatif, punya niat baik dan mau memperbaiki diri, nggak masalah," ucap dia.
Lebih jauh Hoesen menjelaskan, sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan tugasnya dengan melakukan penghentian perdagangan saham INVS.
"Sebagai bursa, otoritas kita mesti ngapain? Sebelum ditanya kan, udah kita suspen, ada keterbukaannya, terus kalau kok nggak dikunjungi, emang harus? Kan terserah kita mau dikunjungi, nggak, tapi kan ujungnya kalau udah dikunjungi disuspen juga kan, terus udah disuspen ditanya kenapa, ya udah yang penting disuspen," pungkasnya.
(drk/ang)