Hadir mendampingi kegiatan Amran yaitu Direktur Pengadaan Bulog Wahyu Suparyono. Amran sempat melakukan tawar menawar harga di lokasi, dan berhasil mencapai kesepakatan pembelian 20 ton bawang dengan petani.
"Kamu jual bawang harga berapa?" tanya Amran kepada seorang petani.
"Ini harganya Rp 14.000/kg," katanya.
"Oke deal Rp 14.000, saya beli 20 ton," kata Amran
Namun petani langsung meralat ucapan harga yang ditawarkannya kepada Mentan Amran.
"Bukan Pak Rp 14.000, tapi Rp 16.000," kilah petani
"Lah kok berubah harganya tadi katanya Rp 14.000," kata Amran serius.
"Tolong Pak Wahyu catat 14.000 sebanyak 20 ton bawa ke Jakarta. Sudah jangan naik-naik lagi," pesan Amran.
Rencananya Perum Bulog ingin ikut bermain dalam pengendalian pasokan komoditas tersebut. Strategi sudah dibuat oleh BUMN logistik ini.
Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengatakan pihaknya akan membuat gedung baru untuk penyimpanan komoditas bawang merah. Bulog tidak ikut dalam perdagangannya, namun pengendalian pasokannya. Sehingga saat harga tinggi, Bulog bisa masuk pasar untuk menekan harga.
Gudang penyimpanan khusus ini tidak dibangun baru, namun memodifikasi gudang-gudang Bulog yang sudah ada. Gudang untuk bawang dibuat khusus, karena komoditas ini mudah rusak dan busuk.
(hen/rrd)