Anjloknya laba ini gara-gara pendapatan yang juga turun di akhir Juni 2015, yaitu hanya Rp 1,06 triliun, bandingkan dengan pendapatan semester I-2014 yang mencapai Rp 1,34 triliun.
Jatuhnya omzet produsen Bir Bintang ini akibat larangan penjualan minuman beralkohol (minol) golongan A (kadar alkohol di bawah 5%) yang berlaku April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laba kotor tersebut kembali dipotong oleh beban pemasaran, umum, dan lain-lain menjadi laba usaha sebesar Rp 261,49 miliar di akhir Juni 2015, sebelumnya laba usaha Rp 496,277 miliar.
Akibat laba bersih yang turun, maka laba per saham Perseroan juga ikut melemah dari sebelumnya Rp 165 per lembar menjadi Rp 85 per lembar.
Pada perdagangan hari ini, harga saham MLBI turun 50 poin (0,71%) ke level Rp 6.950 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 23 kali dengan volume 95 lot senilai Rp 65 juta.
Sejak awal tahun hingga perdagangan hari ini, harga saham Multi Bintang sudah anjok 42%. Awal tahun ini harga sahamnya masih Rp 12.000 per lembar.
(ang/dnl)