Menkeu Bambang: Ekonomi Semua Negara Turun di Triwulan II

Menkeu Bambang: Ekonomi Semua Negara Turun di Triwulan II

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 06 Agu 2015 11:44 WIB
Jakarta - Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 tidak terlalu menggembirakan, yaitu 4,67% atau sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Akumulasi semester I adalah sebesar 4,7%.

Melihat kondisi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpaksa maklum. Karena perlambatan ekonomi adalah fenomena global dan terjadi hampir di semua negara di dunia.

"Pastilah (Jokowi maklum). Kan semua orang tahu, bahwa hampir tidak ada negara yang triwulan II-nya lebih baik dari triwulan I. Kebanyakan menurun," ungkap Bambang saat akan meninggalkan Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila melihat besaran pertumbuhan ekonomi, Bambang menyebutkan Indonesia masih lebih tinggi. Karena kebanyakan negara tumbuh sekitar 2% dan 3%. Hanya China, India dan Filipina yang pertumbuhanya masih cukup tinggi.

"Kalau dilihat dari besaran pertumbuhan, kan sebenarnya kita relatif tinggi. Kebanyakan negara itu 2% dan 3%," imbuhnya

Kebutuhan Indonesia untuk ekonominya tumbuh tinggi agar bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Makanya pemerintah mengejar target pertumbuhan tetap tinggi.

"Kita waspadai kan urusan kita sendiri, yaitu urusan kemiskinan dan pengangguran, jadi pertumbuhan harus tetap didorong ke 5%. Meskipun berat karena tren dunia itu melambat bukannya membaik," tuksanya.

Berikut kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 ke kuartal II-2015:

  • Amerika Serikat 2,9% menjadi 2,5%
  • Korea Selatan 2,5% menjadi 2,2%
  • Inggris 2,9% menjadi 2,6%
  • Singapura 2,8% menjadi 1,7%
  • China stagnan di 7%
(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads