Jembatan-jembatan rel kereta, di jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang di Jawa Barat sepanjang 82 km kini hanya menjadi bentangan besi tua. Jembatan-jembatan rel ada yang masih bisa dilewati oleh manusia sebagai sarana penyeberangan sungai, ada juga kondisinya yang sangat kritis hanya sebagai besi tua di tengah hutan.
Kini jembatan-jembatan kereta ini dan rel kereta menunggu uluran tangan pemerintah untuk dapat sentuhan agar bisa dibangkitkan lagi, sehingga menjadi sarana transportasi massal.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengembangkan jaringan kereta di luar Jawa sepanjang 6.000 km, dan rencana kereta cepat Jakarta-Bandung yang akhirnya batal. Selain membangun jaringan kereta baru, melalui Kemenhub akan melakukan reaktivasi jalur kereta lama yang telah lama terbengkalai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil kajian Kemenhub, program reaktivasi terkendala persoalan lahan. Beberapa rel yang telah lama mangkrak, mengalami alih fungsi menjadi jalan atau diduduki warga secara ilegal.
Kemenhub mencatat ada sekitar 3.343 km jalur kereta yang sudah lama tidak dipergunakan dari total 8.159 km atau sekitar 40%.
(dnl/ang)