Bos Pertamina Akui Harga Avtur RI Lebih Mahal 15% dari Singapura

Bos Pertamina Akui Harga Avtur RI Lebih Mahal 15% dari Singapura

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 08 Sep 2015 18:15 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - PT Pertamina (Persero) dapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga avtur. Harga avtur di Indonesia dinilai terlalu mahal dibandingkan negara-negara lain.

Dalam website resmi Pertamina, harga avtur yang berlaku untuk penerbangan internasional adalah US$ 46,60 sen/liter dan domestik Rp 7.114,35/liter atau setara US$ 51,4 sen/liter‎.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyebutkan harga tersebut memang lebih mahal 15% dibandingkan dengan Singapura. Alasannya, biaya avtur di dalam negeri tinggi karena ditambahbiaya pajak dan yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita kan selalu komparasi ke Singapura, memang Singapura dengan berbagai ketentuan-ketentuan aspek perpajakan dan sebagainya bisa lebih rendah dari kita, saya kira berkisar 10-15% (selisihnya)," ungkapnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Menurut Dwi, memang seharusnya harganya bisa lebih rendah atau mungkin bisa setara dengan yang di Singapura. Sehingga pesawat kalau ke Indonesia, tidak perlu lagi singgah di Singapura.

"Memang kita harus menurunkan harga itu suapaya bisa kompetitif dengan Singapura," imbuhnya.

Dwi akan mencari upaya untuk mencapai hal tersebut. Sekarang, Dwi belum ada gambaran berapa besar harga akan diturunkan.

"Ini yang sedang disiapkan, mudah-mudahan nanti di bulan Oktober kita bisa dapat formulasi yang lebih baik‎," tegas Dwi.

(mkl/ang)

Hide Ads