"Memang seperti diprediksi ini menjadi data dan fakta di lapangan penurunan harga bahan pangan akan lama sekali dan turunnya sedikit," terang Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno kepada detikFinance, Jumat (1/4/2016).
Besar kemungkinan adanya kenaikan harga bahan pangan karena banyaknya rantai distribusi dari petani sampai ke konsumen. Menurut Sandiaga, saat ini ada 9 'tangan' yang berkontribusi dalam distribusi pangan di pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi kenaikan ada karena rantai distribusi yang panjang. Rantai paling panjang bisa ada 9 'tangan' mulai dari tengkulak besar, tengkulak sedang sampai pedagang itu ada 9 lapis. Saya pesimis akan turun lagi.," tambah Sandiaga.
Dia memperkirakan sedikitnya butuh waktu 3 sampai 6 bulan baru ada penyesuaian harga pangan di pasar.
"Pengalaman saya di Asosiasi Pasar dan UMKM menurut saya tipis kemungkinannya untuk turun secara signifikan. Butuh 3 sampai 6 bulan baru bisa terlihat turunnya bahan pangan," jelas Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menyarankan agar pemerintah mewaspadai melonjaknya harga pangan mendekati lebaran hingga 15%.
"Yang harus diwaspadai akan ada kenaikan bahan pangan rata-rata 10%-15% menjelang lebaran," tutup Sandiaga. (hns/hns)











































