Seperti diketahui, kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tenaga kerja untuk proyek Masela menggunakan SDM dari Maluku.
Penyiapan SDM dilakukan di Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon. Tenaga ahli yang dihasilkan berupa tenaga ahli akademik, vokasi yang paling utama, dan tenaga ahli insinyur profesional. Perekrutan mahasiswa diutamakan dari daerah Maluku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sarjana Teknik (akademik)
- Magister Teknik (akademik)
- Diploma I (vokasi)
- Diploma II (vokasi)
- Diploma III (vokasi)
- Sarjana Teknik Terapan (vokasi)
- Magister Terapan (vokasi)
- Insinyur Profesional (profesi)
Saat ini Universitas Pattimura dan Politeknik Ambon sudah bekerja sama dengan STEM-Akamigas Cepu untuk menyiapkan tenaga kerja di bidang minyak dan gas.
"Karena pembangunan belum dimulai, maka saya berikan mandat kepada Unpat (Universitas Pattimura) untuk pembangunan SDM. Jangan sampai masyarakat Maluku jadi penonton," tutur Menristekdikti, Muhammad Nasir, saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016).
Tenaga keteknikan yang akan dididik sangat bervariasi, antara lain:
- Teknik Perminyakan
- Teknik Mesin
- Teknik Elektro
- Teknik Kimia
- Teknik Industri
- Teknik Fisika
- Teknik Sipil
Penyiapan SDM tidak hanya untuk membangun dan mengoperasikan Blok Masela, tapi juga untuk mendukung pengembangan industri hilir yang akan berkembang dengan dioperasikannya Blok Masela. (wdl/wdl)











































