Ini Alasan Biaya Angkut Barang Lewat Laut Lebih Mahal dari Darat

Ini Alasan Biaya Angkut Barang Lewat Laut Lebih Mahal dari Darat

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2016 15:35 WIB
Foto: Jalan rusak di Kalimalang diperbaiki (Jabbar Ramdhani/detikcom)
Jakarta - Tingginya jumlah angkutan barang yang melewati jalur darat dinilai sebagai biang keladi munculnya berbagai permasalahan dari mulai kemacetan, kecelakaan hingga kerusakan jalan. Biaya yang lebih murah menjadi alasan tranportasi darat lebih dipilih ketimbang tranportasi lainnya.

"Faktanya di lapangan penyedia jasa transportasi laut sebenarnya lebih murah. Bahkan mereka memberikan rate (tarif) jauh lebih murah ketimbang yang ditawarkan transportasi darat," ujar Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Achmad Yani, Rabu (15/6/2016).

Sayangnya, ada komponen lain yang membuat transportasi laut menjadi lebih mahal ketimbang transportasi darat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya handling di pelabuhan yang bikin mahal. Handling-nya itu terjadi saat bongkar muat. Itu yang bikin jadi mahal," tutur dia.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Elly Adriani Sinaga punya solusi tersendiri atas permasalahan tersebut.

"Itu bisa diatasi dengan penggunaan kapal RORO. Truk dengan muatan bisa masuk ke kapal langsung diangkut sama kapal. Jadi ngak perlu bongkar muat. Kami sudah melakukan kajiannya dan itu memungkinkan untuk dilakukan," tutur dia.

Ia mengatakan, bahkan program percontohan untuk sistem angkutan ini bakal dilaunching dalam waktu dekat. "Yang akan berjalan itu Tanjung Priok (Jakarta)-Panjang (Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung). Pola seperti ini kalau bisa dilakukan untuk jarak yang lebih jauh seperti Jakarta-Surabaya, tentu itu akan sangat baik," pungkas dia.

Sebelumnya disampaikan, saat ini angkutan barang melalui jalan darat masih menjadi primadona. Bahkan, 90% angkutan barang, masih didominasi angkutan jalan. Hal ini terjadi lantaran biaya angkut barang melalui jalan darat masih jauh lebih murah ketimbang angkutan lain seperti angkutan laut dan kereta api.

(dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads