Ada Daging Kerbau 'Harga Miring', Ini Respons Pedagang

Ada Daging Kerbau 'Harga Miring', Ini Respons Pedagang

Michael Agustinus - detikFinance
Sabtu, 09 Jul 2016 12:42 WIB
Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Jakarta - Pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor daging kerbau sebagai upaya menekan harga daging sapi yang masih bertengger di atas Rp 100.000/kg. Daging kerbau impor akan dijual dengan 'harga miring' Rp 60.000/kg.

Sebanyak 10.000 ton daging kerbau dari India telah dikirim dan secara bertahap akan mulai masuk ke Indonesia pada akhir Juli 2016.

Tapi pedagang pasar tak yakin daging kerbau ini bisa menjadi solusi untuk menurunkan harga daging sapi. Sikap pesimistis ini berkaca pada daging sapi beku Rp 80.000/kg yang tak berhasil membuat harga beranjak turun sampai di bawah Rp 100.000/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Minggu, meminta pemerintah tak usah membuat 'janji-janji surga' bahwa harga daging sapi bisa diturunkan sampai di bawah Rp 100.000/kg dengan gelontoran daging beku dan daging kerbau impor.

"Dibohong-bohongin terus kita sama pemerintah. Kemarin daging beku sekarang mau ada lagi daging kerbau," katanya kepada detikFinance di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Menurutnya, daging kerbau tak akan sukses di pasaran, seperti halnya daging sapi beku. Keduanya kurang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

"Daging beku itu kalau dimasak susut, 1 kg jadi hanya 0,7-0,8 kg, pembeli pada komplain ke kita (pedagang). Sekarang daging kerbau lagi, duh," tutupnya. (hns/hns)

Hide Ads