Harga Avtur di Bandara Masih Mahal, Luhut: Kita Lakukan Efisiensi

Harga Avtur di Bandara Masih Mahal, Luhut: Kita Lakukan Efisiensi

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 02 Agu 2016 20:25 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sore ini memanggil 3 menteri ke kantornya. Ketiganya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arcandra Tahar, dan Menteri Pariwisata Arif Yahya.

Salah satu masalah yang dibahas dalam rapat tadi adalah mahalnya harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta. Ini membuat biaya penerbangan tidak efisien karena bahan bakar pesawat di Indonesia lebih mahal 26 persen dibanding bandara di Singapura.

Menurut Luhut, perlu dilakukan sejumlah langkah efisiensi agar harga avtur di Indonesia bisa setara dengan di Singapura. Kalau harga avtur dapat ditekan, harga tiket pesawat juga bisa lebih murah, maskapai-maskapai Indonesia pun dapat bersaing dengan maskapai negara tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita review semua, dari komplain Pak Budi Karya kenapa harga avtur di Bandara Soetta ini harganya 26 persen lebih mahal dari Singapura. Intinya kita dengan sekeliling ini bersaing. Jadi tidak boleh mahal-mahal, bersaing murah-murahan. Untuk itu efisiensi menjadi kata kunci. Jadi kami bersama-sama membuat lebih efisien lagi bidang kami masing-masing di Kemenko Maritim ini," kata Luhut usai rapat di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Luhut pun meminta Arcandra Tahar untuk segera melakukan kajian, biaya-biaya apa saja yang dapat ditekan supaya harga avtur di dalam negeri turun.

"Saya minta Pak Menteri Tahar review semua cost Kita memang banyak inefisiensi di dalam negeri ini. Kita ingin lakukan efisiensi," pungkasnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads