"Iya tentu saja kita sangat hati-hati. Kalau 0% kan memang nggak ada DP," jelas Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung di kantor pusat BI, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menurut Juda, arah penurunan uang muka memang sejalan dengan upaya meningkatkan permintaan dari masyarakat. Ini sekaligus bisa mendorong industri kembali bergairah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi harus disesuaikan dengan stabilitas dalam sistem keuangan. Menurut Juda, otoritas harus melihat berbagai risiko yang dimungkinkan muncul dari kebijakan.
"Kita harus hatii-hati dalam menyikapi, mem-balance antara financial stability dengan growth," papar Juda. (mkl/drk)