Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemangkasan tersebut tak akan mengganggu kemampuan APBN mendorong perekonomian. Sebab, sasaran pemotongan ini adalah belanja yang tidak dianggap prioritas.
Selain itu, pemangkasan juga menyasar pada belanja yang tidak bisa mendorong ekonomi secara cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, pemangkasan anggaran belanja K/L sebesar Rp 65 triliun tak terlalu besar jika dilihat dari bujet awal.
"Untuk APBNP 2016, K/L diminta hemat belanjanya Rp 65 triliun. Kelihatannya besar, tapi kalau dilihat dari budget awal Rp 767 triliun," tutur Sri Mulyani. (hns/hns)