Bagaimana sepak terjang perusahaan ini? detikFinance menelusuri profil perusahaan lewat situs resmi perusahaan.
"SMRT Corporation Ltd (SMRT) utamanya penyedia transportasi darat multi-moda di Singapura. Bisnis inti kami adalah operasi kereta api, pemeliharaan dan pengembangan bus, taksi dan layanan otomotif," tulis manajemen dalam situs resmi tersebut yang dikutip Senin (26/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SMRT Corporation Ltd yang didirikan pada 6 Maret 2000, terdaftar di Bursa Efek Singapura pada 26 Juli 2000. Perusahaan mencatatkan omzet tahunan sekitar S$ 1,1 miliar dari berbagai bisnis yang dijalaninya dan memiliki jumlah aset senilai lebih dari S$ 2,5 miliar.
Grup usaha ini cukup dikenal andal lewat berbagai produk dan layanan tranportasinya di negeri singa tersebut.
Lewat anak usahanya yakni SMRT Trains Ltd yang didirikan pada tahun 1987, grup usaha ini mengoperasikan sistem angkutan massal cepat pertama di Singapura.
Melayani rute Utara-Selatan dan Timur-Barat, serta Circle Line yang memiliki 85 stasiun di sepanjang koridor wisata utama dengan total panjang lintasan 129.8 km dan melayani lebih dari 2,1 juta penumpang setiap hari.
Lewat SMRT Light Rail Pte. Ltd yang didirikan pada tahun 1997, SMRT Corporation juga mengoperasikan kereta ringan (LRT) dengan sistem otomatis pertama di Singapura yakni sistem LRT Bukit Panjang. Sistem LRT ini mencakup lintasan melayang sepanjang 7,8 km yang dilengkapi oleh lebih dari 14 stasiun.
Lewat SMRT Bus Ltd, grup usaha juga melayani transportasi dengan basis kendaraan berbentuk bus yang diperkuat oleh 1.200 armada bus dari 5 persimpangan. Melayani 102 trayek, halte dan layanan bus malam dan melayani total 368.300.000 penumpang sepanjang tahun 2015.
Sekadar informasi, Perusahaan operator transportasi umum asal Singapura, SMRT (Singapore Mass Rapid Transportation) Corporation menyatakan, secara resmi mengikuti lelang proyek Light Rail Transit (LRT) koridor 1 di Bandung.
"SMRT Corporation Ltd mengumumkan bahwa pada tanggal 9 September 2016, lewat konsorsium yang terdiri dari anak usaha SMRT International dan PT T Files Indonesia mengajukan tawaran resmi untuk berpartisipasi dalam tender umum penanaman modal proyek pembangunan angkutan umum koridor 1 Rail-Based dan fasilitas pendukungnya di Kota Bandung," bunyi pernyataan resmi pihak SMRT, yang dikutip detikFinance, Senin (26/9/2016). (dna/drk)