Ini Jalan Tol di RI yang Pakai Teknologi Sosrobahu

Ini Jalan Tol di RI yang Pakai Teknologi Sosrobahu

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 16 Des 2016 14:22 WIB
Ilustrasi (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Penggunaan teknologi sosrobahu sudah marak dimanfaatkan di luar negeri seperti di Malaysia dan Filipina untuk mengurangi potensi kemacetan saat proses pembangunan jalan tol layang.

Teknologi yang diciptakan penemu asal Indonesia ini juga pernah diterapkan di dalam negeri.

"Penemunya Tjokorda Raka Sukawati ditemukan penelitian di 1986-1987. Saat jalan tol elevated pertama Cawang-Tanjung Priok pertama kali diterapkan di situ," jelas Praktisi Konstruksi Lukman Efendi saat acara Coffee Morning di Chef's Bakery, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

setelah itu, banyak negara melirik teknologi ini untuk membangun jalan tol melayang. Memang, jalan tol melayang banyak dilakukan sejumlah negara untuk mengatasi kepadatan lalulintas di dalam kota yang padat dan sulit pembebasan lahannya. Pada tahun 1995, pembangunan jalan tol elevated alias melayang di Manila, Filipina menggunakan teknologi tersebut.

"Berikutnya di 1995 Filipina menggunakan itu untuk membangun tol melayang," tutur Lukman.

Tidak hanya Filipina, teknologi sosrobahu juga digunakan di Vietnam dan Srilanka untuk mengurangi kemacetan saat proses konstruksi. Pada tahun 1996, Malaysia juga pernah memakai teknologi tersebut.

"Alhamdulillah sampai sekarang ini masih terus dipakai dan banyak manfaatnya untuk mengurangi hambatan jalan. Selain Filipina, sistem ini juga dipakai di Vietnam dan Srilanka," tutup Lukman.

Teknologi sosrobahu adalah engsel putar yang dipasang di antara ujung tiang pancang dan kepala tiang alias pier head. Dengan menggunakan teknologi ini, proses pengecoran kepala tiang pancang jalan tol melayang dilakukan sejajar dengan as jalan, sehingga bisa mengurangi kemacetan saat proses konstruksi. (dna/dna)

Hide Ads