Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated nantinya akan membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat. Jalan tol layang ini nantinya akan melewati 10 kawasan, diantaranya Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Utama, Cikarang Barat, Cibatu, Cikarang Timur, dan Karawang Barat.
Menghindari potensi kemacetan selama proses pembangunan, Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani mengatakan, pihaknya berencana menggunakan teknologi sosrobahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, teknologi sosrobahu adalah engsel putar yang menghubungkan tiang pancang dengan kepala tiang alias pear head.
Memakai engsel putar ini, kata Desy, pear head bisa dicor dengan posisi memanjang searah jalan sehingga tidak ada penutupan jalan seperti yang terjadi pada pengecoran dengan cara biasa.
Memanfaatkan engsel putar sosrobahu, pear head yang sudah selesai dicor kemudian diputar ke arah yang diperlukan. Cara ini lebih praktis karena tidak mengganggu arus lalulintas di bawahnya.
"Ini kan jalan, pier head dibangun memanjang. Jadi diputar. Nggak perlu tiang penyangga lebar, nggak perlu habiskan jalur," kata dia.
Namun demikian, kata Desy, tetap diperlukan pelebaran jalan. Mengingat, diperlukan lahan selebar pijakan tiang yang lokasinya berada di tengah atau di median jalan.
Untuk itu, perlu ada pelebaran jalan selebar ruas yang digunakan untuk pijakan tiang agar lebar lajur jalan tol tidak berkurang. Sebagai langkah awal, Jasa marga akan melakukan pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek sebanyak 11 meter dengan masing-masing jalur 5,5 meter.
"JadI Jakarta-Cikampek existing dilebarkan dulu karena di tengahnya akan ditutup 11 meter, tapi nanti akan dilebarkan dulu 5,5 meter di sisi utara dan selatan. Jadi tidak akan mengurangi existing luas saat ini," jelas Desy.
Pembangunan jalan tol melayang Jakarta-Cikampek dipilih untuk meminimalisir kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan jalan tol secara melayang juga dipilih untuk mempercepat pembangunan jalan tol tanpa pembebasan lahan.
"Kita harus mulai dan harus sekarang. Kita nggak happy kalau jalan tol macet. Kita jalan tol harus mengalir karena mengalir banyak pemasukan, kalau stuck nggak banyak pemasukan," tutup Desy. (dna/dna)