China Bakal Gantikan AS di TPP, Mungkinkah?

China Bakal Gantikan AS di TPP, Mungkinkah?

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2017 11:27 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Trans Pacific Partnership (TPP) ternyata jadi keuntungan bagi China dan Korea Selatan. Kedua negara tersebut santer terdengar justru bergabung dengan TPP.

Hal ini menyusul kehadiran perwakilan kedua negara di pertemuan dengan anggota TPP di Chile. Meskipun kemudian China membantah, bahwa kehadiran di TPP hanya fokus kepada kerjasama dengan negara kawasan Asia Pasifik.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying. Ia menuturkan bahwa tidak ada pembicaraan eksplisit mengenai TPP, karena kesepakatan yang ditempuh sangat kompleks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China tetap akan menjalin kemitraan yang lebih sederhana, sekaligus untuk mengisi kekosongan jalur perdagangan yang ditinggalkan oleh AS pasca proteksionisme yang diusung Donald Trump.

AS telah mengecewakan banyak negara di Asia setelah memutuskan mundur dari TPP. Jalur perdagangan baru yang didambakan banyak negara menjadi buyar. Pada kesempatan itu China mendeklarasikan diri sebagai juara perdagangan bebas.

Direktur Eksekutif Asia Trade Centre, Deborah Kay Elms memastikan China tidak mendominasi pembicaraan saat pertemuan di Chile.

"Tangung jawab adalah pada anggota saat ini, terutama Jepang, untuk memutuskan apakah mereka ingin terus mempromosikan perjanjian dengan standar mewah seperti emas atau dikirimkan ke tempat sampah," ujarnya kepada CNBC, seperti dilansir, Rabu (15/3/2017). (mkj/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads