Senior Vice President (SVP) ISC Pertamina, Daniel Purba, mengatakan pihaknya memasang target bisa melakukan penghematan US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun (kurs Rp 13.300) di tahun ini.
"Kalau angka di 2015 dan 2017 atau selama 2 tahun yang kita catat penghematannya kan sampai US$ 523 juta (Rp 6,9 triliun). Karena sudah ada efisiensi dan sebagainya di tahun-tahun sebelumnya, jadi di 2017 kami targetkan bisa hemat US$ 100 juta," ungkap Daniel di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan sourcing minyak mentah langsung dari sumber pasokannya. Kemudian ada upgrading dengan manfaatkan (fasilitas blending) Tanjung Uban yang bisa blending sendiri. Ini bisa mengurangi pembelian produk BBM jadi dari pasar. Karena produk jadi juga rata-rata diblending juga di luar," ungkap Daniel.
"Jadi banyak yang kita lakukan paling tidak dengan 3 cara, value created seperti dengan blending sendiri, efisiensi-efisiensi, dan juga inisiatif strategis dengan mencari sumber minyak yang lebih luas," pungkasnya. (idr/wdl)