Direktur Pelindo II (Persero), Dani Rusli, mengungkapkan desain Pelabuhan New Priok sendiri diperuntukkan untuk kedalaman 20 meter, sehingga bisa menampung kapal bermuatan hingga 18.000 TEUs.
"Saat ini kedalaman (dermaga) minus 14 meter, dan kita akan meningkatkan lagi menjadi minum 16 meter. Kalau desain sendiri New Priok dibangun untuk kedalaman sampai 20 meter. Dengan kedalaman sekarang saja sudah bisa tampung kapal 15.000 TEUs," jelas Dani kepada detikFinance, Selasa (18/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolam dermaga JICT sendiri saat ini adalah minus 14 meter. Akan didalamkan menjadi minus 16 meter dalam 6 bulan ke depan," ungkapnya.
Kapal raksasa yang sandar perdana di Indonesia yakni CMA-CGM yang bersandar di JICT, Tanjung Priok, memiliki kapasitas angkut kontainer sebesar 8.500 TEUs, sepekan kemudian kapal kedua yang sandar berkapasitas 8.700 TEUs, dan nanti pada pekan ketiga datang kapal dengan ukuran lebih jumbo 10.000 TEUs.
Rata-rata pelabuhan besar di Indonesia memiliki kedalaman 11 meter ke bawah, sehingga maksimum kapal kargo yang masuk maksimum bermuatan 2.600 TEUs. Bandingkan dengan Pelabuhan Singapura dengan kedalaman di atas 16 meter sehingga bisa menampung kapal bermuatan hingga 18.000 TEUs.
"Jadi bisa untuk kapal yang besar dengan pelayaran langsung dari Priok. Kapal ketiga nanti yang datang kira-kira berukuran 10.000 TEUs, itu dari Priok langsung Taipei (Taiwan) sebelum langsung ke Amerika Serikat, jadi enggak perlu ke Singapura dulu," ujar Dani. (idr/ang)