Kok Bisa Jokowi Beri DP 1% untuk Rusunami Buruh di Tangsel?

Kok Bisa Jokowi Beri DP 1% untuk Rusunami Buruh di Tangsel?

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2017 15:28 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Buruh dan pekerja di wilayah Tengerang Selatan kini punya kesempatan memiliki hunian sendiri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan dimulainya pembangunan 6.000 Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) dengan harga terjangkau Rp 293 juta.

Untuk semakin mempermudah pekerja memiliki rumah, pemerintah juga menyediakan sejumlah skema dukungan pembiayaan. Salah satunya adalah uang muka atau down payment (DP) 1%.

Program ini bukan lah program kemarin sore, melainkan sudah dipersiapkan matang sejak awal Jokowi menjabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam program yang diberi nama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), penerima program akan mendapat manfaat dari mulai DP rendah hanya 1% dan subsidi bungan KPR hingga yang harus ditanggung hanya sebesar 5%.

Di 2015, alokasi dana FLPP yang disediakan pemerintah sebesar Rp 5,1 triliun. Di 2016, alokasinya naik menjadi Rp 9,23 triliun. Sementara di 2017 pemerintah mengalokasikan Rp 9,7 triliun.

Dengan anggaran di 2017 yang sebesar Rp 9,7 triliun itu, ada sedikitnya 375.000 hunian yang bisa dibiayai dengan skema FLPP.

Program lain yang dimiliki pemerintah untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian adalah subsidi selisih bunga (SSB) sebesar Rp 3,7 triliun dan bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp 2,2 triliun.

Manfaat yang diterima masyarakat dari program SSB dan BUM sama dengan yang diberikan dalam program FLPP. Sasaran penerima bantuan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu maksimal Rp 4 juta/bulan.

FLPP merupakan bagian penting dalam program sejuta rumah. Dengan program ini, diharapkan jumlah rumah tangga yang belum memiliki rumah bisa dikurangi. (dna/wdl)

Hide Ads