BUMN kertas tersebut perlahan mengubaharah bisnisnya dengan menjual listrik ke PT PLN (Persero) dari pembangkit yang dimilikinya. Sehingga perlahan bisa menutup kerugian yang dialami.
"KKA perkembangan terbaru power plant (pembangkit listrik) sudah bisa dimanfaatkan, bisa jual ke PLN, tapi saya enggak hafal kapasitasnya," ujar Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra kepada detikFinance di Kementerian BUMN, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya buat pabrik, sekarang dijual ke PLN. Kan harus ke PLN memang dia sedang sinergi dengan BUMN," kata Hambra.
Salah satu BUMN kertas lainnya yang kurang sehat adalah PT Kertas Leces (Persero). BUMN yang juga memproduksi kertas ini berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur dan dalam kajian restrukturisasi perusahaan.
"Leces sekarang masih proses pengkajian restrukturisasi, udah PKPU juga. Masih proses kajian restrukturisasi yang pas seperti apa," tutur Hambra. (ang/ang)