Gejolak Politik RI di Mata Investor Asing

Gejolak Politik RI di Mata Investor Asing

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 12 Mei 2017 13:00 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Polemik dugaan kasus penistaan agama akhirnya berujung divonisnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama (Ahok) selama 2 tahun penjara. Putusan pun itu menjadi sorotan media-media asing.

Perhatian media asing terhadap kasus itu dikhawatirkan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, khususnya di ranah pasar modal. Apa lagi dana asing di pasar modal terbilang cukup besar.

"Jelas pasti pengaruh, jadi memang ini kan situasi politik, keberagaman agama itu juga isu sensitif. Dikhawatirkan terjadi perpecahan, apa lagi sekarang banyak juga demo dukungan Ahok," kata Analis OCBC Securities Budi Wibowo saat dihubungi detikFinance, Jumat (12/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi yang merupakan analis dari sekuritas asing itu menjelaskan, biasanya investor asing sebelum masuk berinvestasi di suatu negara pasti melihat unsur keamanan dan kestabilan politik dari negara yang dituju.

"Jadi kalau misalnya situasi politik keamanan tidak baik ya pasti mereka mulai mengkhawatirkan," imbuhnya.

Dia memprediksi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca putusan tersebut akan cenderung melemah. Terlebih saat ini posisi IHSG sudah menguat dan mencapai puncak tertingginya.

Seperti diketahui IHSG pada perdagangan Rabu 10 Mei 2017 ditutup turun 44,048 (0,77%) ke 5.653,008. "Kita lihat saja pada hari Rabu kemarin IHSG sudah melemah," tuturnya. (ang/ang)

Hide Ads