Biaya investasi tol Balikpapan-Samarinda ditaksir mencapai Rp 9,97 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 6,54 triliun. Ruas ini masuk sebagai 1 dari 47 ruas jalan tol yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembiayaan pengerjaan tol ini sendiri berasal dari tiga sumber pendanaan, di antaranya menggunkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk 22 km panjang tol di seksi 1, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pinjaman dari pemerintah China untuk 11,09 km di seksi 5 dan biaya dari Badan Usaha pemilik konsesi tol sepanjang 66,05 km dari seksi 2 hingga 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami targetkan di tahun 2018, tol Balikpapan-Samarinda sudah bisa dioperasikan semuanya. Kita awalnya target itu tahun 2019. Tapi waktu di Istana kan bilang tahun 2018, itu sudah percepatan sekali. Sebelumnya jangankan mikirin ini, mikirin selesainya saja enggak. Sekarang kita harus mikirin tahunnya dimajuin," kata Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna beberapa waktu lalu kepada detikFinance seperti ditulis Selasa (16/5/2017).
BUJT sendiri telah menalangi biaya pengadaan tanah sebesar Rp 21,1 miliar untuk ruas ini, di mana pemerintah telah membayarkan sebesar Rp 19,9 miliar pada tahun 2016 lalu.
Adapun total dana talangan pengadaan tanah untuk proyek ini mencapai Rp 1,9 triliun. Dengan terus berjalannya pengadaan lahan, diharapkan tol pertama di Kalimantan ini benar-benar bisa beroperasi pada akhir 2018 atau awal 2019 mendatang. (dna/dna)