Pembebasan Lahan Kereta Cepat Tegalluar Bandung Sudah 50%

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Tegalluar Bandung Sudah 50%

Wisma Putra - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2017 17:05 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Bandung - Pembebasan lahan kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah Kabupaten Bandung tepatnya di Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang sudah mencapai 50% dari total lahan yang akan dibebaskan sekitar 430 hektar.

Menurut Bupati Bandung, Dadang M Naser, tahun ini pemenang tender harus sudah ada. "Mudah-mudahan tahun ini sudah mulai ada pemenang tender yang sifatnya investasi. Kami siap bantu dalam pembebasan lahan," kata Dadang kepada wartawan di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2017).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, berharap ke depan di wilayah kereta api cepat khususnya di Tegalluar dapat dibangun jalan tol yang bisa tembus sampai ke Soreang, Arjasari dan Majalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang menerangkan, terkait dengan perizinan dan DED jalur kereta cepat di Tegalluar sudah dilaksanakan dan sedang berjalan. Sementara itu, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung di Tegalluar sudah disesuaikan dengan keperluan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kami telah bertemu dengan pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan akan bertemu lagi untuk membahas pemantapan jalur kereta cepat di Tegalluar," ujar Dadang.

Adanya jalur kereta cepat di Tegalluar, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Termasuk pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Dadang menambahkan saat ini masih ada beberapa lahan yang akan dibebaskan masih nego terkait harga. "Kendala sendiri bukan di kita tapi komunikasi pusat dengan pemerintah China," ucapnya.

Sementara itu, konsultan transportasi KCIC, Haris Muhamadun mengatakan dengan adanya jalur kereta cepat di Tegalluar diharapkan muncul jalur tol baru yang terkoneksi dengan Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bandung harus segera merespons cepat untuk memicu pertumbuhan wilayah.

"Tegalluar itu awal dan akhir stasiun, itu akan lebih hidup dibanding stasiun lain. Depo kereta cepat juga akan di Tegalluar, target beroperasi 2019," ucap Haris.

Total lahan yang akan dibebaskan rencana sebanyak 430 hektar. Lahan tersebut merupakan area persawahan. "Peruntukannya ke depan akan digunakan untuk lahan perkotaan dan pemukiman," tutur Haris. (bbn/ang)

Hide Ads