Direktur Utama PBTR Supriyono mengatakan, sebelumnya biaya pengerjaan proyek tol sepanjang 39,29 kilometer (km) ini ditaksir sebesar Rp 4,8 triliun. Namun karena ada beberapa kendala taksiran biaya proyek meningkat Rp 1,6 triliun menjadi Rp 6,4 triliun.
"Itu karena adanya perbaikan tanah. Jadi yang tadinya hanya tanah lunak biasa ternyata harus ada treatment khusus," tuturnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (24/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga menggunakan sistem drainase vertical melalui Perforated Vertical Drain (PVD).
"Jadi kita ada biaya tambahan untuk itu," imbuhnya.
Supriyono menambahkan, untuk metode VCM dilakukan di salah satu titik sepanjang 4,6 km, sedangkan untuk PVD dilakukan di salah titik sepanjang 18 km.
Selain itu, metode-metode tersebut juga membuat kadar timbunan tanah di ruas Tol Pemalang-Batang berkurang 2,5 meter. Alhasil pihaknya harus menambah timbunan tanah dari yang seharusnya.
"Timbunannya bertambah 2,5 meter. Jadi yang tadinya katakan 4 meter sekarang jadi 6 meter lebih, karena timbunannya turun," tuturnya.
Penambahan timbunan tanah juga harus dilakukan, lantaran ruas tol ini banyak melintasi jalanan kampung setempat. Pihaknya harus membuat beberapa underpass sehingga bisa dilalui oleh jalan kampung setempat.
"Ada banyak sekali jalan kampung yang melintas. Karena di daerah situ sudah berkembang, tidak mungkin juga jalanan itu kita matikan," tukasnya.
Sekadar informasi, hari ini PBTR mendapatkan fasilitas kredit sindikasi dari 16 bank yang dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Total kredit yang diperoleh sebanyak Rp 3,22 triliun. Dengan begitu dana yang dibutuhkan masih kurang Rp 3,18 triliun.
"Kita harapkan bisa dapat pinjaman sindikasi lagi dari BNI," tambahnya.
Untuk diketahui saat ini progres pembangunan jalan tol Pemalang-Batang secara keseluruhan sudah mencapai 24,8%. Lalu jika dilihat dari pembebasan lahan sudah mencapai 96,47%. Meski ditargetkan rampung pada Juni 2018, ruas tol ini bisa dilalui secara fungsional pada musim mudik tahun ini. (dna/dna)