Bocah 15 Tahun Temukan Listrik dari Pohon Kedondong, Ini Kata Guru Besar UI

Bocah 15 Tahun Temukan Listrik dari Pohon Kedondong, Ini Kata Guru Besar UI

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 24 Mei 2017 19:57 WIB
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Naufal Raziq, bocah asal Aceh berusia 15 tahun yang berhasil menemukan listrik dari pohon kedondong, mendapat aplaus dari berbagai pihak. Salah satunya Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa.

Iwa menyemangati Naufal untuk mengembangkan lebih lanjut penemuan itu. Ada beberapa hal yang perlu disempurnakan agar listrik dari pohon kedondong bisa digunakan secara luas oleh masyarakat.

"Penemuan ini sangat baik, ada anak yang berhasil menemukan listrik dari pohon kedondong. Harus diapresiasi walau ada keterbatasan," ujar Iwa kepada detikFinance, Rabu (24/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mengungkapkan, setidaknya ada 3 hal terkait listrik pohon kedondong yang perlu penelitian dan penyempurnaan lebih lanjut. Pertama, harus diteliti berapa potensi listrik optimal dari pohon kedondong.

Seperti halnya baterai, listrik dari pohon kedondong tentu ada batasnya. "Perlu diteliti potensi optimalnya. Sama seperti baterai, pasti ada batasnya, itu yang kita belum tahu," ucapnya.

Yang kedua adalah soal kontinyuitas listrik dari pohon kedondong. Pasokan listrik idealnya tentu stabil agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik. "Misalnya berapa lama listriknya bisa hidup, apa bisa stabil selama 24 jam sehari," tukas Iwa.


Ketiga, bagaimana meningkatkan energi listrik yang bisa dihasilkan. Bila potensi maksimum dan kontinyuitas berhasil diukur, kemudian ditemukan cara untuk memaksimalkan energi listrik dari pohon kedondong, penggunaannya bisa diperluas. Bisa dibuat formula yang akurat untuk menghasilkan daya listrik dalam jumlah tertentu.

"Ini yang harus dieksplorasi, banyak yang perlu diteliti lagi. Kalau itu semua bisa didapatkan, bisa kita buat formulanya," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk sementara ini listrik dari pohon kedondong belum bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga karena energi yang dihasilkannya kecil.

Tapi untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak besar, misalnya untuk menghidupkan lampu taman, lampu jalan, penemuan Naufal ini sudah bisa digunakan. "Untuk menghidupkan lampu kan sudah bisa. Cocok misalnya untuk lampu taman. Tapi kalau untuk rumah tangga, listrik yang dihasilkan masih belum cukup," tutupnya. (mca/ang)

Hide Ads